Postingan

A man and the sunflowers.

Gambar
There is a man who passes by my garden every day. I always smile and he always smiles back. Until finally one day he stopped and asked, "Are there any flowers you suggest for me?" "Ah, Let me to take you around the garden first." I asked, "What kind of flower do you want?" "The prettiest flower in the garden." I took him to see the flower. His gaze immediately fixed admiring the beauty of dahlias. "So you're going to take it?" "Give me time to look at the other flowers." His footsteps stopped in front of the withered sunflower. He moved the flower under the sun. He came every day to water it. He brought it the best fertilizer in town. Until finally the sunflower was fresh and blooming again. But, the next day he did not come back to my garden. I thought maybe he had a lot to do. I kept waiting but he didn't come back. Some time later he came back. "You're definitely going to take your sunflowers, aren't yo

Aku Kanvasmu.

Gambar
Aku kanvasmu. Kuas usang dengan ujung terkoyak Tinta hitam, merah, dan biru Satu per satu garis kau bentuk Rigid, tebal, tinta bertumpuk Tiap sisi kau pulas dengan khusyuk Aku kanvasmu. Karya kebangganmu Kehebatan daya imajinasimu Aku kanvasmu. Goresan tinta abadimu Karangan kekalmu Aku kanvasmu. Setiap mata tertuju padaku Warnaku memikat Kreasi tanpa cacat Andai aku bukan kanvasmu Ak- *sebagian angan hilang*

Putri Kecil Papep

Putri kecil Papep yang sedang memperlajari cara kerja dunia. Cukup terkejut tak seindah dongengnya. Cukup terbanting oleh ekspektasinya. Putri kecil Papep baru tau magic world hanya bekerja pada dunia Papep, putri kecil manisnya. Dunia seperti ibu tiri. Merenggut semua pengharapan indah masa remajanya. Putri kecil Papep terlalu malu untuk ungkapkan sendu, Pep. Bukan sendu tentang Papep yang batal temani putri kecilnya ke taman hiburan. Putri kecil Papep sudah beranjak dewasa, Pep. Lilin kue ulang tahunnya berawalan angka 2. (To be continued)

Kisah sekali seumur hidup

Sontak perasaan saya berlari menyeret semua pelik, luka kisah masa lalu dan kisah yang berakhir sambil lalu. Seolah semua perasaan berlomba unjuk rasa bahwa mereka masih ada, mereka belum sirna, luka ini belum binasa. Saya penuh asa sedari kecil. Meski tak pecah, tidak berarti tak pernah terluka. Bahkan tumpul pun dapat melukai. Terlihat halus paripurna namun hancurkan setiap yang tertimpa. Tampak sempurna, sulit dicela. Hasilkan saya yang menutup rapat setiap sayat. Saya sampaikan pesan sulit yang berarti sengit. Saat saya temukan tempat yang tepat, mungkin tidak akan serumit ini. Tumpukan kisah yang air matanya mengering sebelum sempat diseka. Goresan yang terpaksa memulih sebelum dibalut. Kisah yang hanya akan saya bagikan satu kali seumur hidup. Pada akhirnya, jiwa saya tidak seutuh narasinya. Beberapa malam berat dilalui. Bukan rasa benci melaikan mengasihani. Saya kira semua manusia utamakan rasa. Namun, beberapa telah berputus asa bahkan sebelum dapat me-rasa.
Gambar
Teriakannya dibenci setiap yang dengar. Sayang, kehancuran dan keriuhan hatinya tak pernah ia teriakkan. Bersolek dan bermanja? Tak ada waktu untuk itu. Setiap waktu adalah waktu untuk orglain. Selalu kupertanyakan di mana air matanya bermuara. Pedih bukan lagi hal yang ia risaukan. Tak ada dirinya dalam prioritas hidupnya. Orang lain, orang lain, orang lain. Mengalah, mengalah, mengalah. Aku tak tau apa saja yang sudah ia alami hingga hatinya sekokoh ini, pintu maafnya selebar ini, dan kasihnya seputih ini.

Hari ini 'kan berlalu

Gambar
Hari yang berat Hari yang sulit Hari yang terasa paginya datang terlalu cepat Siang tak beujung Malam yang tak pernah cukup Hari yang tak terbayangkan dititipkan pada raga yang super lemah, cengeng, lebih cinta dengan selimutnya dibanding bertemu matahari pagi Jiwanya pun tak sekokoh yang ia narasikan Sering malamnya terlewati hanya dengan renungan,  "Apa aku hari ini sudah berbuat baik?"  atau penyesalan,"Apa aku hari ini melukai orang lain?" Entah kau rundungi entah kau syukuri Hari ini akan berlalu Beratnya hari ini akan menguatkan pundakmu di esok hari Mungkin bukan lagi hanya memikul harimu,  namun juga ia yang mempercayakan sepenuhnya harapan pada pundakmu Terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Selamat malam. Salam hangat, Azizahđź’•

Bagaimana kalau akhirnya bukan dia?

Gambar
Sore itu ada yang pernah bilang ke saya, "Kamu bukan mutlak mau dia. Kamu mau orang yang sifatnya seperti dia. Kalau ada yang punya sifat sama seperti dia tapi orang lain, kamu mau?" Saya langsung jawab, "Tidak." tanpa berpikir panjang. Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih untuk kamu yang selama ini menjadi support system saya, entah kamu sadar atau tidak. It has been more than 3 years. Kalau ditanya awalnya, kenapa? Saya juga gatau. Meskipun tulisan ini gaakan pernah sampai dibaca kamu. Bukan tipenya baca tulisan kaya gini tapi at least saya udah bikin tulisan ini sebagai tanda terima kasih. Kata Tsana, menjadikan orang yang disayangi menjadi tokoh utama dari suatu tulisan itu romantisnya to the next level. Cielah. Saya coba deskripsikan kamu menurut saya aja ya. Menurut saya, kamu seorang pendengar yang baik, ini sifat yang paling saya suka dari kamu karena saya orang yang suka bercerita dan menuangkan pikiran saya entah dalam tulisan ent